Apa itu Risk Exposure di Dalam Trading?

Anda sedang mencari pengertian risk exposure trading? Jika iya, artikel ini akan memberikan informasi lengkap kepada Anda. Dalam trading yang penuh ketidakpastian berbagai macam resiko bisa saja terjadi. Trading sendiri merupakan aktivitas pembelian dan penjualan di pasar modal dalam jangka pendek untuk mendapatkan untung yang besar. Nah, keuntungan yang bisa didapatkan dari selisih harga jual dan harga beli. Anda sebagai trader harus cermat menentukan kapan membeli mata uang dan menjualnya.

Dengan mengetahui risk exposure trading Anda bisa menekan berbagai resiko yang bisa terjadi saat Anda melakukan trading. Lalu apa itu risk exposure dalam trading tersebut? Agar tidak semakin penasaran yuk simak ulasan di bawah in!

Pengertian

Sesuai dengan namanya, risk exposure trading adalah menekan resiko saat trading. Risk exposure juga berkaitan dengan jumlah margin atau deposit yang bisa Anda ambil resikonya.  Platform trading yang dipilih memiliki tool yang bisa Anda gunakan untuk membatasi kerugian kemudian mengunci keuntungan.

Mempelajari pengendalian resiko dalam trading lebih penting dibandingkan menghasilkan keuntungan. Tidak ada sistem, metodologi, tip, strategi dan teknik apapun yang bisa menjamin 100% pasar bisa bergerak ke satu arah yang lain.

Peramalan pasar selalu berhubungan dengan probabilitas. Itu artinya suatu saat Anda bisa salah analisis dan prediksi. Selain itu, Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk keluar dari perdagangan.  Jika tidak, Anda harus siap mendapatkan kehilangan yang jauh lebih banyak lagi.

BACA JUGA : Ini Dia Pola Pikir Trader Profesional dalam Menentukan Strategi Trading!

Hal Sederhana Menekan Resiko Trading

Ada beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menekan resiko trading seperti berikut ini:

  1. Modal

Modal yang Anda gunakan haruslah uang dingin bisa dengan nilai kecil agar Anda merasa baik-baik saja saat membatasi risiko. Selain itu, Anda tidak akan merasa euforia atau terlalu gembira saat mendapatkan keuntungan.

  • Total Risk

Tanyakan kepada diri Anda, berapa banyak resiko yang bisa Anda tanggung dari keseluruhan portfolio. Misalnya saja, Anda bisa memulainya dengan uang 200 juta Anda rela mengalami kerugian berapa? Nah, untuk resiko kerugian yang bisa Anda minimalisir maksimal hanya 5% dari total modal Anda.

  • Stop Loss

Kerugian saham penting untuk Anda batasi. Maksimal hanya 5% saja untuk saham yang memiliki nilai kapitalisasi besar. Nah, untuk saham yang lebih volatil maksimal hanya 7%. Anda harus menyesuaikannya dengan posisi teknikal. Jika angka beli ke angka stop loss lebih dari 7% jangan pernah dibeli.

Jangan sampai Anda salah memilih platform trading. Pilih yang benar-benar terpercaya dan terbaik agar dana Anda aman dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Anda bisa memilih DCFX sebagai pialang trading Anda karena sudah resmi dan teregulasi Bappebti.

Tidak hanya itu saja, DCFX juga memiliki berbagai kelebihan yang tidak Anda dapatkan di platform yang lainnya seperti komisi dan spread rendah, layanan nasabah profesional bahkan program membership dengan hadiah bergengsi. Nah, untuk mendapatkan profit yang diinginkan Anda bisa melakukan beberapa tips risk exposure trading di atas dan jangan lupa daftarkan diri Anda menjadi nasabah DCFX sekarang juga!

BACA JUGA : Apa itu Indikator MACD dalam Trading & Cara Membacanya!

Belajar Trading di DCFX
0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *