Ingin jadi Trader? Kenali Jenis Trading dan Cara Kerja Trader

Pola Trading

Trading merupakan salah satu aktivitas investasi yang sedang populer belakangan ini. Sedangkan trader adalah individu yang melakukan transaksi jual-beli aset finansial seperti saham, obligasi, mata uang, komoditas, dan lain-lain.

Tujuan dari trading adalah untuk membeli aset finansial pada harga rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Namun, trading juga memiliki risiko yang harus diperhatikan oleh trader.

Jenis-jenis Trading

1. Day Trading

Day trading adalah jenis trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam waktu satu hari saja. Tujuan dari day trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga dalam waktu yang singkat. Namun, day trading juga memiliki risiko yang tinggi karena fluktuasi harga yang cepat dan volatilitas yang tinggi.

2. Swing Trading

Swing trading adalah jenis trading di mana trader membuka posisi untuk jangka waktu beberapa hari sampai beberapa minggu. Tujuan dari swing trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang lebih besar dari pada day trading. Swing trading juga lebih aman dibandingkan dengan day trading karena trader memiliki waktu yang lebih lama untuk memonitor pasar. Sedangkan untuk trader yang melakukan swing trading adalah swing trader.

3. Position Trading

Position trading adalah jenis trading di mana trader membuka posisi untuk jangka waktu yang lebih lama, yaitu beberapa minggu sampai beberapa bulan. Tujuan dari position trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang lebih besar dan juga untuk menghindari fluktuasi harga yang cepat. Position trading juga lebih aman dibandingkan dengan day trading dan swing trading.

4. Scalping

Scalping adalah jenis trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu hanya beberapa detik sampai beberapa menit saja. Tujuan dari scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang sangat kecil dalam waktu yang sangat singkat. Scalping membutuhkan kecepatan dalam memonitor pasar dan pengambilan keputusan yang cepat. Sedangkan untuk trader yang melakukan scalping adalah scalper trader.

Baca juga: Trading Forex VS Trading Saham. Apa sih Perbedaannya?

Bagaimana Cara Menjadi Trader?

Menjadi trader tentu memiliki cara yang perlu diketahui khususnya untuk trader pemula. Berikut hal yang perlu dimiliki oleh calon trader:

trader

1. Memiliki Pengetahuan Tentang Trading

Sebelum memulai trading, sebaiknya trader memiliki pengetahuan dasar tentang trading seperti konsep dasar trading, jenis-jenis trading, risiko trading, dan lain-lain. Pengetahuan tentang trading dapat diperoleh melalui buku, website, seminar, atau kursus trading.

2. Memilih Broker yang Terpercaya

Broker adalah perusahaan yang menyediakan akses ke pasar finansial untuk trader. Memilih broker yang terpercaya sangat penting untuk menghindari penipuan dan kerugian. Sebaiknya trader memilih broker yang sudah terdaftar di badan pengawas seperti BAPPEBTI di Indonesia atau SEC di Amerika Serikat.

3. Memulai dengan Akun Demo

Sebelum memulai trading dengan uang sungguhan, sebaiknya trader mencoba terlebih dahulu dengan akun demo. Akun demo adalah akun yang disediakan oleh broker untuk trader belajar trading tanpa menggunakan uang sungguhan. Dengan akun demo, trader dapat memperoleh pengalaman dan menguji strategi trading tanpa risiko.

4. Mengembangkan Strategi Trading

Setiap trader memiliki strategi trading yang berbeda-beda tergantung dari tujuan dan gaya tradingnya. Sebaiknya trader mengembangkan strategi trading yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya sendiri. Strategi trading dapat dikembangkan dengan melakukan analisis teknikal dan fundamental serta menggunakan alat bantu seperti grafik, indikator teknikal, dan lain-lain.

5. Menentukan Besaran Modal yang Akan Digunakan

Sebelum memulai trading dengan uang sungguhan, sebaiknya trader menentukan besaran modal yang akan digunakan dan membatasi risiko kerugian dengan menentukan stop loss. Trader juga sebaiknya menggunakan manajemen risiko yang baik untuk menghindari kehilangan seluruh modal dalam satu kali trading.

6. Memantau Pasar Secara Teratur

Seorang trader harus memantau pasar secara teratur untuk memperoleh informasi tentang pergerakan harga dan berita-berita yang dapat mempengaruhi pasar. Hal ini dapat membantu trader dalam mengambil keputusan trading yang tepat.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Lot di dalam Trading?

7. Evaluasi Hasil Trading

Setelah melakukan trading, seorang trader sebaiknya melakukan evaluasi terhadap hasil tradingnya. Hal ini dapat membantu trader untuk mengevaluasi strategi tradingnya dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

Penting untuk melakukan 7 hal ini karena trading memiliki risiko yang harus diperhatikan oleh trader, sehingga manajemen risiko yang baik juga sangat penting. Selain mempersiapkan pemahaman terhadap trading, penting untuk memilih broker trading yang aman dan terpercaya. 

DCFX adalah broker trading dengan 70 instrumen trading dan telah terregulasi BAPPEBTI sehingga trader tidak perlu kuatir terhadap keamanan dana. Trading di DCFX sekarang!

Trading DCFX
0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *